Hadiah-Hadiah Menjelang Lebaran

Posted on

Satu hal yang saya syukuri bekerja di beberapa perusahaan yang mengikat karyawannya dengan  dengan hukum anti suap (Bribery Act). Dari tahun ke tahun menjelang Lebaran Season ini kami para karyawan harus menandatangani pernyataan untuk tidak menerima hadiah apapun dengan nominal tertentu dari mitra perusahaan.

Loh kok bersyukur gak boleh terima hadiah?

Padahal dulu waktu kecil saya takjub jika melihat ada saudara yang orang tuanya menjelang Lebaran menerima berbagai macam parcel dan hadiah Lebaran dari kolega-kolega kerjanya. Sempat terbersit alangkah bahagianya dipenuhi hadiah sebanyak itu.

3 kali saya kerja di perusahaan yang berbeda, di awal kontrak saya harus menandatangani pernyataan compliance terhadap Bribery Act. Dan perusahaan-perusahaan tersebut tidak pernah bosan dalam tahun ke tahun memberikan sosialisasi mengenai peraturan tersebut. Walhasil, kasarnya dengan doktrin yang selalu di cekokin seperti itu kepada karyawannya, saya selalu ketakutan jika ada Vendor  yang ngotot mau memberikan bingkisan lebaran.

Kenapa saya bersyukur sekarang?

Lingkungan yang seperti itu membuat saya merasa tidak banyak berharap atas pemberian orang lain. Mindset seperti itu ternyata membuat saya merasa ringan melangkah dalam hidup.

Rugi amat ya, kok ada orang yang ga suka hadiah?

Nope! Still I love present.

Dari tidak berharap akan pemberian orang lain, mendidik saya hanya mengharapkan hadiah dari Allah.

Dua  hadiah yang mebuat hati saya bahagia nggak karuan:

1. Hadiah dari Allah

2. Hadiah dari Suami

Dan bersyukurnya pula saya punya suami yang melarang keras dirinya dan keluarganya menerima hadiah dari manapun. Pernah beberapa kali saya harus menolak pemberian-pemberian dari para kolega suami. Dan di rumahpun kami melarang kerasa para staff yang bekerja dengan kami untuk menerima hadiah yang dtitipkan orang lain untuk kami.

Duh terus gimana donk dengan hadits Rosulullah berikut ini?:

Dari Thabrani meriwayatkan, dari Aisyah ra. bahwa, “Biasakanlah kamu saling memberi hadiah, niscaya kamu akan saling mencintai”.

Kami melarang diri kami untuk menerima hadiah, tetapi kami senatiasa belajar untuk memberikan hadiah kepada keluarga dekat dan  kepada mereka yang membutuhkannya.

Suami mengajarkan saya satu prinsip:

“Jangan terima hadiah dari bawahan, jangan berikan hadiah kepada atasan tapi berilah hadiah kepada bawahan”

Kenapa?

I think you guys know the answer 🙂

I really miss my hubby now …. hari ini dia pulang ke rumah setelah tugas 2 minggu, cyin!

*Abaikan kalimat terakhir, itu edisi jeritan hati yang galaw!* hahahaha

EID MUBARAK! SELAMAT IDUL FITRI 1434

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

Leave a comment

Muhammad Assad

Entrepreneur | Author | Speaker | Trainer | Traveler

Ridha's Kitchen

Daily Food & Treats in D's Family

Dunia Pagi

Karena di pagi harilah semuanya bermula

Males Mandi

wherever you go, take a bath only when necessary

tukangecuprus

ngecuprus itu melegakan, entah bagi yang mendengarkan

M O R E T A

LAKSANAKAN KATA HATIMU

Baginda Ratu

(... dalam istana kecil kami )

Merangkai Inspirasi

Bulu pena akan membawamu terbang, dengan kata-kata yang kau tulis seperti halnya bulu menerbangkan burung menuju langit. (Leonardo Da Vinci)

Keranjang Sampah

Sekelumit dari yang tersisa.............

Nonikhairani

Once You Make a Decision, The universe Conspires To Make It Happen

Dr. Margono M. Amir

My true stories

Making Memories

We don’t remember days, we remember moments

Kumpulanceritadahlia

Just another Kumpulanceritadahlia weblog

Bundarara's Weblog

Just another Mom of 2 son weblog

randomize of bengsin ...

foto .. gadget .. #crap .. its just about ...